No. 1168 | Minggu, 24 April 2011-05-01
I. TUHAN YESUS ADALAH KEBANGKITAN DAN HIDUP
1. Lazarus dibangkitan. Tuhan Yesus berkata di dalam Injil Yohanes 11:23-27 demikian: “Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidaup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Tuhan Yesus tidak berkata: Aku tunjukan kepadammu Kebangkitan dan Hidup. Tetapi Tuhan Yesus berkata: Akulah Kebangkitan dan Hidup (Yohanes 11:25). Artinya: Tuhan Yesus tidak hanya mengajar: JALAN KEBANGKITAN DAN KEHIDUPAN YANG ABADI. Tetapi Tuhan Yesus juga membuktikan adanya kebangkitan. Tuhan Yesus membuktikan sendiri adanya kehidupan setelah dikubur. Tuhan Yesus telah hadir di dunia dengan membuktikan adanya kehidupan yang abadi.
2. Kebangkitan Tuhan Yesus. Firman Allah berkata di dalam Injil Matius 28:5-7,9 demikian: “Akan tetapi malaikat itu akan berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama sseperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea (TIBERIAS), di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakan kepadamu.” Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
3. Dengan Kuasa Perjamuan Kudus, kita dibangkitkan. Di dalam Yohanes 6:54, Tuhan Yesus berkata: “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan ia pada akhir zaman.”
a. Injil Yohanes yang mengupas dengan jelas tentang hidup yang abadi dan kekal. Injil Yohanes yang membawa kabar dan menerangkan bahwa hanya di dalam nama Tuhan Yesus ada kehidupan yang kekal, ada kebangkitan pada akhir zaman.
b. Tuhan Yesus menjanjikan bahwa bagi yang percaya kepada-Nya, orang-orang yang percaya pada kuasa Kebangkitan Tuhan Yesus, mereka tidak akan dihukum, tidak akan dihakimi. Suatu janji kesselamatan, suatu janji keselamatan, suatu janji pengharapan hidup yang abdi dan kekal (Yohanes 6:54).
II. APA TUJUAN TUHAN YESUS DENGAN KEMATIAN-NYA DAN KEBANGKITAN-NYA.
1. Untuk mengangkat anda menjadi segambar dan serupa Allah (Kejadian 1:26 & Yohanes 10:34-35).
a. Untuk membebaskan kita dari kutuk maut atau kematian.
b. Untuk membebaskan kita dari kutuk penyakit dan penderitaan.
c. Untuk memberi kuasa kepada anda agar menang atas setan-setan.
d. Untuk memberikan kepada kita hidup yang penuh kuasa.
2. Untuk mengajarkan konsep Allah mengenai kehidupan manusia.
a. Bahwa di balik kematian, akan ada kebangkitan.
b. Bahwa di balik liang kubur, akan ada kehidupan yang kekal.
c. Bahwa di balik tubuh manusia, akan dibentuk tubuh kemuliaan, yaitu saat pengangkatan pada zaman akhir.
3. Dengan karya salib-Nya, dengan Perjamuan Kudus, Tuhan Yesus memberi jalan, memberi alat dan sarana:
a. Agar anda akan dibangkitkan pada akhir zaman.
b. Agar anda akan dibentuk tubuh yang sempurna, yaitu tubuh kemuliaan. Artinya, akan ada pengangkatan pada akhir zaman (Yohanes 17:22-23).
III. KEBANGKITAN DAN PENGANGKATAN DITEMUKAN DALAM IBADAH SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS.
1. Orang yang menerima Perjamuan Kudus, dibangkitkan pada akhir zaman. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohanes 6:53-55 demikian: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.”
2. Pendeta harus punya Roh Martir. Tuhan Yesus mengajar saya, bahwa kepada Pendeta-pendeta yang mempunyai Roh Martir, diberikan kuasa dan pelajaran tentang kuasa-kuasa Allah di balik Perjamuan Kudus. Khususnya staff dan Pendeta di Tiberias, diberikan kuasa bila hidup yang kudus, hidup di dalam kekudusan (Mazmur 24:3-5). Sejak zaman Musa dan Harun, bila masuk Ruang Maha Kudus, di mana ada Tabut Perjanjian, orang akan mati bila masih hidup dalam dosa. Saya diberi predikat langsung oleh Tuhan Yesus mempunyai Roh Martir. Kepada seorang Martir, diberikan kuasa-kuasa yan besar, dan Tuhan Yesus berkata kepada saya saat saya digandeng ke Sorga “Lihat Pariadji, jemaat Tiberias sangat besar di Sorga (diperlihatkan lautan manusia yang berjubahkan kekudusan di Sorga).”
IV. PERHATIKAN DAN RENUNGKAN:
Tuhan Yesus mengajarkan secara khusus bahwa jalan menuju kebangkitan dan pengangkatan ditemukan dalam Sakramen Perjamuan Kudus (Yohanes 6:51-56).
1. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Sakramen Perjamuan Kudus merupakan suatu alat misteri ilahi yang akan membawa manusia kepada kebangkitan.
2. Sakramen Perjamuan Kudus merupakan suatu misteri kasih Allah dalam Yesus Kristus yang dihadirkan dalam hidup manusia. Jadi, ibadah Perjamuan Kudus, setiap kali kita menerima Perjamuan Kudus, berarti untuk merayakan Kasih Yesus Kristus yang telah mati di atas kayu salib dalam hidup kita sehari-hari (Lukas 22-19).
3. Dengan Perjamuan Kudus, kita menyatu dengan Tuhan Yesus. Kita diikat dengan suatu ikatan yang erat dengan Tuhan Yesus yang memberi kita kemenangan atas kematian untuk kebangkitan. Inilah pernyataan Tuhan Yesus dalam Perjamuan Kudus yang menyatakan suatu hidup yang meliputi kekekalan dan keabadian pada dunia yang akan datang di alam roh. Tuhan Yesus dengan Perjamuan Kudus menjanjikan suatu hidup kebangkitan dan kemuliaan, bukan hidup tanpa pengharapan, bukan hidup dalam liang-liang kuburan, bukan hidup dalam liang gua-gua yang gelap dan kelam (2 Petrus 2:4-6).
4. Itulah janji-janji Tuhan Yesus di dalam Perjamuan Kudus, sebagai sarana untuk kebangkitan kita. Sebagai suatu jaminan dalam Perjamuan Kudus, bahwa kematian di dalam kubur bukanlah suatu akhir kehidupan, melainkan suatu ambang kehidupan yang baru untuk hidup yang kekal di Sorga bersama-sama Allah, bersama-sama Tuhan Yesus sepanjang masa di Kerajaan Sorga. Halleluya, Amin.
V. ITULAH SEBABNYA TUHAN YESUS MENGAJAR SAYA LANGSUNG:
1. Saya mau jadi Pendeta, saya mau jadi Pengkhotbah, karena Tuhan Yesus berjanji kepada saya: “Pariadji, bila engkau berkhotbah menyampaikan Firman Allah, puluhan ribu orang dapat disembuhkan, sangat banyak orang akan diselamatkan.”
2. Setelah memasuki pelayanan: sewaktu melihat gambar Perjamuan Kudus, Tuhan Yesus berkata kepada saya: “Dengan Kuasa Perjamuan Kudus itu, engkau akan memenangkan sangat banyak jiwa bagi Kerajaan Sorga.”
3. Pada tahun berikutnya, Tuhan Yesus berjanji: “Bila engkau melakukan Perjamuan Kudus seperti yang telah aku ajarkan kepadamu, maka akan penuh Kuasa dan Mujizat yang tiada taranya.” Dan hal itu telah terbukti dan dimeteraikan sampai pada saat ini. Ribuan orang telah disembuhkan dengan kuasa Allah pada Perjamuan Kudus. Bayi lahir mati dibangkitkan dengan Kuasa Anggur Darah Yesus. Bayi-bayi mati dibangkitkan. Bayi-bayi lahir bocor jantung, bocor ginjal disembuhkan dan disempurnakan. Terima kasih Tuhan atas kasih dan kuasa-Mu dalam nama Tuhan Yesus.
SERUAN: Tuhan memerintahkan kepada saya untuk menyerukan kepada anda semua: agar anda semua suci pikirannya, suci perkataannya, dan suci segala perbuatannya. Agar kita layak untuk menghadap Tuhan di Sorga (Mazmur 24:3-5).
MARI BERDOA: Kami berdoa, lindungi dan pagari Tuhan Gereja Tiberias, jauhkan dari segala yang jahat, kami tolak antikris. Lindungi Gereja Tiberias dan lindungi kami semua dari segala bentuk pemfitnah dan penipu, agar kami diberi kuasa menang atas segala perkara, lindungi kami semua, anak-anak dipagari pandai dan cerdas, lulus ujian dan naik kelas. Pembangunan gereja-gereja lancar, orang-orang Kristen yang anti pembangunan gereja perlu ditegor dan diberi pelajaran, agar bertobat. Doa kami agar acara-acara Jumat Agung, Paskah dan ibadah-ibadah lain berjalan lancar, dalam nama Tuhan Yesus, haleluya, Amin.
(Sumber: Gereja Tiberias Indonesia)