Visi dan Misi

Mempersiapkan Jemaat yang Kudus
Misionaris dan Siap ke Sorga

Sabtu, 30 April 2011

HARI JUMAT AGUNG, 22 APRIL 2011



                  g                   lgfghhhhh                                         No. 1167 | 17 April 2011 
HARI JUMAT AGUNG, 22 APRIL 2011
















 
    1.  Kita  wajib merayakan hari Jumat Agung seperti ibadah hari  Minggu.
    2. Kita merayakan Jumat Agung untuk mengucap syukur atas kasih-Nya, Kasih Tuhan Yesus kepada kita semua, yang telah berkorban dan mati di atas kayu salib.
   3.  Lihatlah, Tuhan Yesus yang tergantung di atas kayu salib, yang menumpahkan darah-Nya untuk menebus segala dosa anda dan saya.







MARI KITA PERINGATI TUHAN YESUS YANG TELAH DISALIBKAN UNTUK MENEBUS DOSA-DOSA KITA:
HARI JUMAT AGUNG – TANGGAL 22 APRIL 2011
DIPERINGATI SEPERTI HARI MINGGU
                             I.          GAMBAR 1: TUHAN YESUS TERGANTUNG DI ATAS KAYU SALIB.
TUHAN YESUS MENYATAKAN DIRI FULL SEBAGAI ALLAH DENGAN BUKTI KUASA-KUASA.
 Tuhan Yesus memerintahkan Gereja Tiberias untuk menerangkan bahwa Dia adalah Allah, yaitu saat tergantung di atas kayu salib pada jam 12.00-15.00 dengan bukti-bukti kuasa, yaitu:
      1.     Sebagai Allah penguasa di Sorga, yang menentukan
            siapa orang-orang yang bisa masuk ke Sorga. Tuhan
            Yesus berkata kepada orang yang disalib disebelah
             kanan-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
             hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan
            Aku dalam Firdaus.
2.  Sebagai Allah yang mempunyai kuasa: mengampuni dosa-dosa umat manusia.
3.  Yang berkuasa atas alam semesta:
         i.          Berkuasa atas matahari: dibuat gerhana ±3 jam.
       ii.          Berkuasa atas bumi; terjadi gempa bumi saat itu, batu-batu bertebangan.
  • Peristiwa ini mengacu pada ucapan Tuhan Yesus di dalam Lukas 19:38-40 demikian: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu.” Jawab-Nya: “Jika mereka ini diam, maka batu ini akan nerteriak.” (Saat Tuhan Yesus tergantung di atas kayu salib, terjadi gempa bumi).
  •  

                             II.          GAMBAR 2: PETRUS MENYANGKAL YESUS TIGA KALI
1.     Di dalam Lukas 22:55-62 dikatakan demikian: “Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka. Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya, lalu berkata: “Juga orang ini bersama-sama dengan Dia.” Tetapi petrus menyangkal, katanya: “Bukan, aku tidak kenal Dia.” Tidak berapa lama kemudian seoarang lain melihat dia lalu berkata: “Engkau juga seorang dari mereka!” Tetapi Petrus berkata: “Bukan, aku tidak!” Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: “Sungguh, orang ini bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea.” Tetapi Petrus berkata: “Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan.” Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam. Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: “Sebelum ayam beerkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.”


2.     Perintah Tuhan Yesus kepada saya:
Tuhan Yesus, Engkau yang telah memerintahkan hamba untuk disampaikan bahwa pada akhir zaman ini:
a.     Engkau tidak mencari orang yang seperti Yudas: murtad, berkhianat, mencuri, dan berdusta.
b.     Engkau tidak mencari orang seperti Petrus (dalam arti menyangkal): yang telah menyangkal lebih dari tiga kali. (Keempat, Quo Vadis, jalan ke Roma).
c.      Tetapi, Engkau mencari orang yang seperti Rasul Yohanes: setia sampai mati. Setia mengiring Engkau sampai dibawah kaki salib-Mu.
3.     Seruan kami: Mari kita setia sampai mati agar kita layak untuk menerima mahkota kehidupan di Sorga.

                                     III.          GAMBAR 3: TUHAN YESUS DIADILI=LIHAT MANUSIA ITU
     1. Di dalam Yohanes 19:1-6 dikatakan demikian: “Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duridan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan merreka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, aku membawa Dia keluar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.” Lalu Yesus keluar, dan bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: “Lihatlah Manusia itu!” Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: “Salibkan Dia, salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka:
“Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.’
2.     Tuhan Yesus telah disiksa, Tuhan Yesus telah diadili dan dihukum mati. Agar kita, anda dan saya tidak akan disiksa, tidak akan diadili, tidak akan mengalami maut. Karena Tuhan Yesus telah menggantikan kita.
3.     Seruan kami: Agar anda jangan berdosa apapun, agar kita layak berdiri di hadapan Tuhan di Kerajaan Sorga. Mari kita jaga kekudusan mulut kita, tangan kita, dan segala perbuatan kita.


                             IV.          GAMBAR 4: TUHAN YESUS JATUH MEMIKUL SALIB


1.     Di dalam Lukas 23:27-28 dikatakan demikian: “Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!
2.   Tuhan Yesus jatuh tiga kali tertimpa kayu salib untuk menanggung beban dosa-dosa umat manusia, termasuk dosa-dosa anda dan saya.
3.  Doa kami: Agar para pengkhotbah suci pikirannya, perkataannya, dan suci segala perbuatannya. Tidak berzinah, tidak menipu, tidak berkata dusta dan yang 100% bertobat.


         
                                  IV.          GAMBAR 5 : TUHAN YESUS DISALIBKAN
1.     Dalam Lukas 23:39-45 dikatakan: “Seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Dia katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakah engkau takut, juga kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal  dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada beresama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir bait suci terbelah dua.”
2.     Lihat Allahmu, Juruselamatmu, Tuhan Yesus, yang telah dimahkotai duri. Agar adnda diberi mahkota kehidupan di Sorga. Saya diperintahkan Tuhan Yesus untuk menyerukan: Hendaklah suci pikiran kita.
3.     Pada saat Tuhan Yesus kehausan di atas kayu salib, diberikan cuka yang asam, Agar mulut kita, dusta mulut kita diampuni. Saya diperintahkan Tuhan Yesus untuk berseru: Hendaklah suci perkataan kita. Mari kita jangan berdusta.   
4.    Tuhan Yesus telah menumpahkan darah-Nyadari tangan-Nya, dari kaki-Nya, ditikam tubuh-Nya. Agar tubuh kita tidak dijilat api neraka. Saya diperintahkan Tuhan Yesus untuk berseru: Agar kita semua suci segala perbuatan kita. Mari kita persembahkan tubuh kita sebagai ibadah yang suci, ibadah yang kudus, agar kita layak  menghadap tahta-Nya di Sorga.
5.     Seruan (Penutup): Mari kita setia sampai mati. Detik-detik Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, hanya Rasul Yohanes yang berlutut di depan kaki salib-Nya, serta Maria, Maria Magdalena, Maria ibunya Yohanes. Jauh dibelakang juga berlutut Barabas yang bersyukur, yang telah dibebaskan dari maut. Mari kita juga bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah menggantikan kita; seharusnya kitalah yang disalibkan.
6.     Mari berdoa: Terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu yang rela korban nyawa dan tumpahkan darah di atas kayu salib untuk keselamatan kami. Ampuni segala dosa-dosa kami, sucikan pikiran kami, perkataan kami dan segala perbuatan kami, untuk dipersiapkan untuk menghadap Engkau di Sorga. Pagari kami dan keluarga kami semua dari roh-roh Yudas. Lindungi kami semua dan gereja, pagari dari segala bentuk antikris. Pagari dari pencuri, penipu dan kami tolak segala bentuk fitnah. Lindungi agar pembangunan gereja di manapun berjalan lancar, dalam nama Tuhan Yesus, haleluya, amin.


(Sumber: Gereja Tiberias Indonesia)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar