Visi dan Misi

Mempersiapkan Jemaat yang Kudus
Misionaris dan Siap ke Sorga

Senin, 21 Februari 2011

MASUK TAHUN 2011: PENEGUHAN PERKAWINAN AGAR KELUARGA, ANAK, CUCU DIBERKATI DAN DISELAMATKAN

No. 1152 | Minggu, 2 Januari 2011                                                 

I. PROGAM ALLAH: KELUARGA KITA SELAMAT
Firman Allah di dalam Yesaya 48:18-19 berkata demikian: Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu akan seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan da hadapan-Ku.''
Firman Allah menjanjikan:
a. Keluarga selamat, amak cucu menjadi warga Sorga.
b. Hidup di bumi ini seperti di Sorga.
c. Diberkati seperti gelombang laut yang tidak putus-putus.

II. TUHAN YESUS BERKATA: HAL KERAJAAN SORGA SEPERTI SEORANG RAJA PESTA KAWIN
Matius 22:2,11-13 dikatakan demikian: "Hal kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kaawin untuk anaknya. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
  1. Kita adalah mempelai-mempelai Kristus dan kita akan pesta dalam perkawinan Anak Domba Allah di Kerajaan Sorga. Dan setiap kita yang ikut pesta harus mengenakan pakaian pesta, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih. Itulah perbuatan-perbuatan benar dari kita orang-orang kudus Allah.
  2. Dalam Wahyu 19:7-9 dikatakan: "Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena perkawinam Amak Domba telah tiba, dan pengantinNya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus.] Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkatan dari Allah."
  3.  Dalam Wahyu 3:20-21 dikatakan: "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan kududukan bersama-sama dengan Aku di atas tahta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk besama-sama dengan Bapa-Ku di atas tahta-Nya."
 III. PERKAWINAN ADALAH MERUPAKAN SUATU KARUNIA ALLAH 
  1. Tuhan Yesus berkata bahwa suatu perkawinan adalah suatu KARUNIA, artinya hanya orang-orang tertentu yang diberikan karunia untuk membentuk suatu perkawinan yang sesuai dengan kehendak Allah. Tuhan Yesus berkata dalam di dalam Matius 19:1012: "Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
  2. Maka Tuhan Yesus menerangkan tentang perkawinan
a.    Hanya kepada mereka yang dikaruniai saja. Artinya suatu perkawinan adalah merupakan suatu KARUNIA ALLAH.
b.   Bagi orang-orang yang diberikan karunia untuk memasuki rumah tangga, Tuhan Yesus mengingatkan: Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.
c.   Suatu karunia artinya tidak setiap orang diberikan karunia Allah untuk menikah, untuk memasuki rumah tangga.

IV. SUATU KARUNIA MERUPAKAN SUATU RAHASIA YANG DIBUKAKAN BAGI

      ORANG-ORANG KUDUSNYA.
Bagaimana syarat-syarat untuk menerima karunia, atau suatu rahasia Allah? Firman Allah di dalam Kolose 1:26 dikatakan: "Yaitu rahasia yang tersembunyi ddari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang yang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya."
  1. Jadi, suatu karunia hanya diberikan kepada orang-orang kudus-Nya, orang-orang yang betul-betul berjanji untuk hidup[ di dalam kekudusan, orang-orang yang siap saling setia dan saleh di dalam perkawinannya.
  2. Orang-orang yang siap sebagaimana Firman Allah perintahkan: Seorang calon suami harus siap menjadi seorang Imam yang kudus dalam rumah tangganya.(Efesus 5:25). Artinya seorang suami harus siap menjadi seorang manusia yang kudus; Seorang calon isteri harus siap untuk tunduk, hormat dan setia pada suaminya karena suami seorang Imam dalam rumah tangganya.
  3. Seorang suami digambarkan seorang Imam, artinya seorang suami harus siap berkorban apapun untuk isteri dan anak-anaknya. Martir untuk keluarganya, untuk isteri dan anak-anaknya.Mau berkorban apapun untuk isteri dan anak-anaknya, demi untuk keselamatan anggota keluargannya, agar berkumpul satu rumah di Sorga.
  4. Saya seorang Pendeta, saya didesak Tuhan dan diperintahkan menjadi Gembala Sidang langsung dengan perintah tertulis di langit. Saya belum tahu nama Yesaya, belum memegang Alkitab. Saya diangkat dengan SK (Surat Keputusan), sebagai Gembala Sidang untuk membangun Bait Allah (Gereja), Yerusalem Baru (Warga Sorga) yang menuju Kerajaan Sorga (Yesaya 44:28 & Yesaya 45:1-5). Seperti Kaisar Koresh, artinya yang berani menjadi Gembala Sidang di Tiberias harus berani menyerahkan miliknya, kekayaannya, rekeningnya, saldonya, demi untuk pelayanan, untuk gereja dan untuk Kerajaan Sorga, bahkan siap menyera hkan nyawanya. Karena sejak muda prinsip hidup saya, nafas hidup saya adalah, hidup adalah pengorbanan untuk sesama. Maka saya mau berkorban untuk sesama, untuk gereja, untuk Kerajaan Sorga. Anda harus tahu namanya pelayanan, namanya pengorbanan.
  5. Tuhan Yesus berkata kepada saya: "Menjelang akhir zaman ini Aku hanya mencari orang-orang yang siap berkorban, mencari seorang Martir yang tidak duniawi." Saya seorang yang tidak duniawi, saya haram bila menerima dari orang lain. Melayani tidak boleh meminta-minta. Maka saya didesak Tuhan untuk melayani menjadi Pendeta pada tahun1985, saya dilempar ke neraka oleh malaikat, bila saya tidak melayani. Yang diberi kuasa untuk menghantar jemaat menuju Kerajaan Sorga. Zaman Akhir juga berlaku bagi para suami.
  6. Tuhan mencari suami-suami, seorang Imam, yang diberi tugas membawa isteri dan anak-anaknya untuk masuk Kerajaan Sorga. Firman Allah di dalam Maleakhi 4:5-6 berkata: "Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bap berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah."

DOA KAMI : Engkau yang telah mengundang hanba ke Sorga, dan berkata: "Lihat, namamu dan isterimu tercatat sebagai warga Sorga." Engkau yang menjanjikan akan mengundang kami ke Sorga. Tuhan Yesus, Engkau yang pada saat pertama kali melawat ke rumah hamba bagaikan meteor ternag berderang. Terima kasih Engkau lebih dulu memberkati istreri dan anak-anak yang sedang tidur, baru mengurapi hamba yang sedang berdoa. Pariadji ikutlah Aku, Akulah Yesus Kristus Tuhan Allah, untuk membangun gereje yang besar dan penuh kuasa. Kamu minta apapun akan Kuberikan. Mohon ampun bila hamba selalu menolaknya. Kami memohon agar siapapun yang membaca buletin ini Engkau selamatkan. Kami berdoa, pagari dan lindungi Gereja Tiberias, lindungi kami semua dari yang jahat, jauhkan dari dosa. Agar hidup kami semua masuk tahun 2011 diberkati 100 kali ganda, bebas dari kutuk-kutuk penyakit, bebas dari penderitaan, bebas dari kemiskinan, hidup di bumi ini seperti di Sorga, Haleluya, Amin.

(Sumber : Gereja Tiberias Indonesia)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar