Visi dan Misi

Mempersiapkan Jemaat yang Kudus
Misionaris dan Siap ke Sorga

Kamis, 24 Februari 2011

TUHAN YESUS MENGAJAR TENTANG ORANG BODOH

No. 1159 | Minggu, 20 Februari 2011

I.             TUHAN YESUS MENGAJAR: ORANG BODOH ADALAH ORANG YANG MEMENTINGKAN DUNIAWI
Tuhan Yesus mengajar beberapa kali tentang orang-orang bodoh. Di dalam Lukas 12:15-20 Tuhan Yesus berkata: “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristrirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?”
Dalam ayat ini Tuhan Yesus mengajar:
1.      Orang bodoh adalah orang yang hanya memikirkan hal-hal duniawi, bagaimana membuat tempat untuk menimbun hartanya, gandumnya, dan segala barang miliiknya.
2.      Orang bodoh adalah orang yang hanya mementingkan hal-hal duniawi, bagaimana ia bisa bersenang-senang dan hidupnya berfoya-foya sepanjang tahun.
3.      Tuhan Yesus mengingatkan kepada orang bodoh yang mementingkan duniawi, malam ini juga dicabut nyawanya, apa yang telah disiapkan dan disediakan untuk siapa? Artinya apa gunanya punya dunia dan segala isinya tapi hilang nyawanya.
II.               ORANG BODOH ADALAH ORANG YANG TIDAK BERJAGA-JAGA DAN TIDAK MENGERTI KUASA DI BALIK MINYAK URAPAN
Firman Allah di dalam Matius 25:6-13 berkata: “Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Sonsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
1.      Hal kerajaan Sorga, kedatangan Anak Manusia seumpama seorang mempelai. Demikian kita dipersiapkan seperti mempelai Kristus. Saya pernah bertanya kepada Tuhan bagaimana hidup bahagia di Sorga, Tuhan menjawab seperti kita mengadakan pesta perkawinan, kita menjadi raja sehari.
2.      Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita semua supaya kita selalu berjaga-jaga dan berdoa untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus di awan-awan.
3.      Tuhan Yesus mengingatkan kita perlu Kuasa Minyak Urapan agar pelita tetap menyala:
a.      Musa di pintu Kemah Pertemuan membawa Minyak Zaitun tumbuh yang murni (Minyak Urapan) supaya pelita tetap menyala dari petang sampai pagi. Dimana Tuhan Allah akan hadir, di mana Tuhan Allah akan bicara dengan Musa, pelita dengan Minyak Zaitun murni harus tetap menyala (Keluarran 27:20-21).
b.      Yakub dengan Minyak Zaitun (Minyak Urapan) memberi tanda tempat tiang awan tangga ke Sorga (Kejadian 28:16-18).
c.      Di akhir zaman ini sambil berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan Yesus kita harus selalu sedia Minyak Urapan agar tetap kuat, menang atas segala yang jahat, menang atas setan-setan, menagn atas segala malapetaka dan menang atas segala sakit penyakit (Hakim9:8-9, Mikha 6:6-7, Wahyu 6:6-8).
4.      Tuhan Yesus mengajar, kepada gadis yang bodoh:
a.      Gadis yang bodoh tidak berjaga-jaga dan berdoa.
b.       Gadis yang bodoh tidak mengerti fungsi Kuasa Minyak Urapan
c.      Gadis yang bodoh terlambat menyediakan minyak, akibat terlambat, tidak selamat, pintu Sorga tertutup.
III.              ORANG BODOH TIDAK MENBGERTI NUBUAT PARA NABI DAN PERJAMUAN KUDUS YANG PENUH KUASA
Di dalam Lukas 24:25-35  Tuhan Yesus berkata: “Lalu Ia berkata kepada mereka: Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab-kitab nabi. Mereka mendekati kampuyn g yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Disitu mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. Kata mereka itu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakan diri kepada Simon.” Lalu kedua orang itupun menceritakan apa yang telah terjadi di tengah jalan dan bagaimana .”
1.      Tuhan Yesus mengajar kepada murid-murid-Nya dan kepada kita juga, sebagai Mesias, Ia akan menderita mati, memberikan tubuh dan darha-Nya untuk memberi keselamatan dan bangkit masuk kepada kemulian-Nya.
2.      Tuhan Yesus mengajar dengan Kuasa Perjamuan Kudus kita diberi keselamatan. Kita yang menyatu dengan tubuh dan darah Yesus, seperti halnya Kristus menyatu dengan Bapa, maka kita disucikan, dimuliakan, disempurnakan untuk siap diundang ke Sorga (Yohanes 17:22-26).
3.      Murid-murid-Nya terbuka mata mereka dan mengenal Tuhan Yesus setelah menerima Perjamuan Kudus. Dengan Perjamuan Kudus kita mengenal Tuhan Yesus diberi rahasia Kerajaan Sorga, karrena banyak yang melihat namun tidak melihat dan banyak yang mendengar tetapi banyak yang tidak mengerti, seperti yang dikatakan Tuhan Yesus di dalam Matius 13:11-14 demikian: “Jawab Yesus: “ Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak, karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka  tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

IV. KESIMPULAN
      Mari kita jangan menjadi orang yang bodoh, Tuhan Yesus mengajar orang-orang bodoh adalah:
1. Orang yang terlalu memikirkan dan mementingkan hal-hal duniawi
2. Orang yang tidak berjaga-jaga dan berdoa serta tidak mengerti Kuasa Minyak Urapan
3. Orang yang tidak mengerti nubuatan para nabi, di balik pengorbanan ada keselamatan dan
    orang yang tidak mengerti Perjamuan Kudus yang penuh kuasa.

      MARI BERDOA:
     Berkati Tuhan bangsa kami untuk saling mengasihi dan mengampuni, saling menghormati. Lindungi kami Tuhan Yesus, pagari kami dari bahaya celaka, jauhkan dari yang jahat, beri kami hidup yang damai, bahagia, hidup yang penuh kasih dan berkorban untuk sesama. Berkati bangsa Indonesia, bangsa yang Nasionalis, bangsa yang Pancasilais, bangsa yang besar, bahagia, damai dan sejahtera, berkati bangsa kami dan kami semua dalam nama Tuhan Yesus. Haleluya, Amin.
 
(Sumber : Gereja Tiberias Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar